KJM Goes to SCHOOL

PENGENALAN dan pelatihan jurnalistik di SMA I Lengayang Pessel disambut antusias puluhan siswa. Kegiatan yang berlangsung sehari penuh, Sabtu (9/6) melibatkan instruktur dari pelbagai media massa di Sumbar.

“Pelatihan ini termasuk ilmu baru dan sangat bermanfaat bagi siswa SMA. Kami berharap siswa yang mengikuti pelatihan bisa berbagi ilmu dengan temannya yang lain,” kata Kepala SMA I Lengayang Ajis Masrul saat membuka acara secara resmi di hadapan 80 peserta. Pada pelatihan itu, SMA I Lengayang bertindak sebagai tuan rumah. Peserta selain dari siswa SMA I Lengayang, juga terdapat perutusan dari SMA 2, SMA 3, SMK Teknologi, SMA Makmur dan MAM Lakitan.

Materi yang diberikan instruktur meliputi teknik penulisan berita, artikel, hukum pers, multimedia dan motivation game. Rangkaian acara dihandel oleh kepanitian yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Muda (KJM) Sumbar.

Ketua KJM Sumbar Rudi Antono mengatakan, pelatihan dan pengenalan jurnalistik diharapkan bisa jadi bidang keahlian tambahan generasi muda khususnya siswa SMA. Dalam era globalisasi kecakapan tidak hanya sekadar bicara juga perlu adanya kemampuan menulis.

Suasana SNMPTN 2012 di Kampus UNP

JUMLAH peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilaporkan meningkat hingga 10 persen atau sekitar 3.973 peserta. Pada SNMPTN 2011 lalu peserta tercatat 34.046 orang dan tahun ini naik menjadi 38.019 peserta. Jumlah itu pun ditambah tiga peserta yang berkas pendaftarannya sempat terlambat sehingga total jumlah tahun ini mencapai 38.022 peserta.

Ketua SNMPTN Panitia Lokal (Panlok) 17 Padang, Dr Febrin Anas Ismail mengatakan, pelaksanaan SNMPTN jalur tertulis hari pertama itu berjalan lancar. Namun Febrin mengaku belum memiliki data pasti terkait membeludaknya peserta SNMPTN dibanding tahun sebelumnya.

“Nanti akan diketahui secara nasional, mengapa peserta SNMPTN tahun ini meningkat hingga sekitar 10 persen. Bisa saja jumlah lulusan SMA bertambah atau yang lainnya,” terang Febrin Anas Ismail yang juga PR I Bidang Akademik Unand.

Humas Panlok 17 Padang Eriyanti menyebutkan, penambahan jumlah peserta telah diantisipasi dengan mempersiapkan ruangan ujian yang tersebar di 21 sektor se-Kota Padang. Dalam hal ini panitia memanfaatkan sejumlah kampus dan gedung SMP/SMA sebagai lokasi ujian.

Perempatan depan RS M Djamil Padang

SIKAP terus berusaha dan meraih keberuntungan mesti tertanam dalam diri generasi muda Islam saat ini. Persaingan yang kian ketat mesti diimbangi dengan peningkatan kualitas diri. Hal demikian diungkapkan saat diskusi Gerakan Pemuda Islam (GPI) Sumbar, Jumat (18/5) di Padang. Hadir sebagai pembicara Husni Kamil Manik (ketua KPU Pusat) dan Adib Alfikri (ketua KNPI Sumbar).

Kadang kita gagal dalam satu kesempatan, tapi pada kesempatan lain bisa berhasil. Ini membuat kita harus tetap berusaha dan mempersiapkan diri,” kata Husni Kamil Manik di hadapan sekitar 30 peserta diskusi yang terdiri dari perwakilan ormas dan organisasi kemahasiswaan.

Husni merujuk pengalamannya yang tidak berhasil menjadi ketua KNPI Sumbar, tapi kemudian justru terpilih sebagai ketua KPU Pusat. Hal itu kata Husni, membuktikan perlunya usaha yang berkelanjutan dan membekali diri sesuai cita yang diimpikan.

PANITIA Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Panlok 17 Padang menyediakan tenaga pendamping bagi peserta dengan kategori berkebutuhan khusus. Hingga Senin (28/5), tercatat 34 peserta berkebutuhan khusus yang telah mendaftarkan diri.

“Panitia akan membantu mengisikan lembar jawaban. Nanti ruangannya bisa saja terpisah sesuai kebutuhan dari siswa bersangkutan,” kata Rektor Unand Dr Werry Darta Taifur di hadapan wartawan, di Kampus Unand, kemarin.

Peserta berkebutuhan khusus adalah mereka yang tidak bisa melaksanakan aktivitas secara normal. Seperti tuna netra, tuna rungu, tuna wicara dan tuna daksa. Panitia mencatat, hingga kemarin, peserta berkebutuhan khusus terdiri dari kelompok IPA 4 orang, kelompok IPS 20 orang dan kelompok IPC 10 orang. Jumlah itu kemungkinan bertambah karena pendaftaran tersisa dua hari lagi, Kamis (31/5).

Ketua Panitia SNMPTN Padang (Unand-UNP) Dr Febrin Anas Ismail menyebutkan, pelaksanaan seleksi bakal disamakan antara anak berkebutuhan khusus dengan peserta normal. Sistem ujian berupa pilihan objektif, di mana jawaban benar diberi nilai plus 4, jawaban salah minus 1 dan bagi yang tidak menjawab memperoleh nilai nol.

“Trik ini perlu diketahui agar peserta lebih berhati-hati menjawab. Jangan kebanyakan salah karena nilainya bisa minus,” terang Febrin yang juga Pembantu Rektor I Unand.

Menurut Febrin, perlakuan bagi peserta berkebutuhan khusus bukan hal yang baru, dan sama dengan pelaksanaan SNMPTN tahun-tahun sebelumnya. Namun pihaknya belum memiliki ketentuan untuk melayani peserta yang kemungkinan berada dalam tahanan.

“Kalau saat UN barangkali ada ujian di dalam tahanan. Tapi untuk SNMPTN belum ada ketentuan jadi kemungkinan tak bisa dilayani,” terangnya.

Gerbang Kampus II Unand Payakumbuh Sumbar

RANCANGAN Undang-Undang tentang perguruan tinggi memberi peluang pada pemerintah untuk membentuk kementerian khusus perguruan tinggi. Namun, sejumlah pasal dinilai mirip dengan Undang-Undang Badan Hukum Perguruan Tinggi yang telah dihapuskan Mahkamah Konstitusi.

“Banyak pasal yang memberi peluang untuk komersialisasi pendidikan. Ini membuat masyarakat ekonomi lemah makin terpinggirkan,” kata Tissa, aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Pendidikan saat hearing bersama Komisi IV DPRD Sumbar, Senin (7/5).

Forum Peduli Pendidikan yang merupakan gabungan perguruan tinggi negeri dan swasta di Sumbar mengapungkan sejumlah kekhawatiran terkait RUU Pergurun Tinggi. Forum mendesak Komisi IV DPRD Sumbar untuk melayangkan surat permintaan evaluasi pada pemerintah pusat.

Welcome to WordPress.com! This is your very first post. Click the Edit link to modify or delete it, or start a new post. If you like, use this post to tell readers why you started this blog and what you plan to do with it.

Happy blogging!